SMP NEGERI 1 MALEBER SEKOLAH STANDAR NASIONAL (SSN)

Selasa, 22 November 2016

Ternyata Samson Adalah Seorang Nabi

Bahwa pada suatu malam di bulan Suci Ramadhan, Rasulullah berkumpul dengan para sahabat. Rasulullah bercerita tentang seorang nabi bernama Sam'un Al Ghozi. Seperti yang didalam ajaran agama Islam, jumlah Nabi menurut hadits berjumlah 124.000 orang, dan Rasul berjumlah 312 orang. Sesuai rukun Iman yang ke-4, di dalam rukun Iman diwajibkan untuk mengetahui 25 orang Nabi dan Rasul. Dari Abi Zar RA., bahwa Rasulullah saw bersabda ketika ditanya tentang jumlah Nabi; "Jumlah para Nabi itu adalah seratus dua puluh empat ribu (124.000)" "Lalu berapa jumlah Rasul diantara mereka?" "Tiga ratus dua belas (312)" (HR. At-Turmuzy) Pada kitab Qishashul Anbiyaa, dikisahkan; bahwa Rasulullah saw tersenyum sendiri, lalu bertanyalah salah seorang sahabatnya; "Apa yang membuatmu tersenyum wahai Rasulullah?" Rasulullah SAW menjawab; "Diperlihatkan kepadaku hari akhir dimana seluruh manusia dikumpulkan di Mahsyar. Semua Nabi dan Rasul berkumpul bersama umatnya masing-masing, masuk ke dalam Syurga. Ada seorang nabi yang dengan membawa pedang yang tidak mempunyai pengikut satupun, masuk ke dalam Syurga, dia adalah Sam'un." Siapakah Sam'un? Sam'un Al Ghozi lebih dikenal dengan nama Samson. Ialah orang yang mempunyai kekuatan luar biasa yang tidak terkalahkan, yang kelemahannya terletak pada rambutnya. Samson atau Simson, merupakan seorang nabi di dalam ajaran islam yang dikenal dengan nama Nabi Sam'un Ghozi AS. Kisah nabi ini, terdapat di dalam kitab-kitab, seperti kitab Muqasyafatul Qulub dan kitab Qishashul Anbiyaa. Nabi Sam'un Ghozi AS memiliki kemukjizatan, yaitu dapat melunakkan besi, dan dapat merobohkan istana. Cerita Nabi Sam'un Ghozi AS adalah kisah Israiliyat yang diceritakan turun-temurun di jazirah Arab. Cerita ini melegenda jauh sebelum Rasulullah lahir. Dari kitab Muqasyafatul Qulub karangan al Ghazali, diceritakan bahwa Rasulullah berkumpul bersama para sahabat dibulan Suci Ramadhan. Kemudian Rasulullah bercerita tentang seorang Nabi bernama Sam'un Ghozi AS, beliau adalah Nabi dari Bani Israil yang diutus di tanah Romawi. Dikisahkan Nabi Sam'un Ghozi AS berperang melawan bangsa yang menentang Ketuhanan Allah SWT. Ketangguhan dan keperkasaan Nabi Sam'un dipergunakan untuk menentang penguasa kaum kafirin saat itu, yakni raja Israil.

MASYAAALLAH TERNYATA SHALAT TAHAJUD MAMPU MENGHANCUR KAN PENYAKIT KANKER MEMAMITIKAN BERIKUT KISAHNYA (KISAH NYATA)

Suatu riset ilmiah menunjukkan, shalat tahajud membebaskan seseorang dari berbagai penyakit. Berbahagialah Anda yang rajin shalat tahajud. Di satu segi pundi­-pundi pahala Anda semakin jadi tambah, di sisi lain, Anda juga dapat memetik keuntungan jasmaniah. Insya Allah, Anda akan terbebas dari pelbagai penyakit. Ini bukanlah ungkapan teoritis semata, tetapi telah diuji serta dibuktikan melalui riset ilmiah. Penelitinya dosen Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Surabaya, Mohammad Sholeh, dalam usahanya mencapai gelar doktor. Sholeh melakukan riset pada para siswa SMU Lukmanul Hakim Pondok Pesantren Hidayatullah Surabaya yang dengan cara teratur memang menunaikan shalat tahajud. Ketenangan Shalat tahajud yang dilakukan di penghujung malam yang sunyi, kata Sholeh, bisa menghadirkan Ketenangan. Sesaat ketenangan itu sendiri dapat dibuktikan dapat tingkatkan ketahanan badan imunologik, kurangi resiko terkena penyakit jantung serta tingkatkan usia harapan hidup. Sebaliknya, bentuk-­bentuk tekanan mental seperti Stress maupun Depresi membuat seorang rawan pada beragam penyakit, infeksi serta mempercepat perkembangan sel kanker dan tingkatkan metastasis (penyebaran sel kanker). Tekanan mental tersebut berlangsung disebabkan masalah irama sirkadian (siklus bioritmik manusia) yang ditandai dengan peningkatan Hormon Kortisol. Butuh diketahui, Hormon Kortisol itu biasa digunakan sebagai tolok ukur untuk tahu keadaan seorang apakah jiwanya tengah diserang stres, depresi atau tak. Untungnya, kata Sholeh, Stres Dapat Dikelola. Serta pengelolaan ini dapat dilaksanakan lewat cara mendidik atau mungkin dengan langkah Tehnis Relaksasi atau Perenungan/Tafakur dan umpan balik hayati (bio feed back). " Nah, shalat tahajud mempunyai kandungan segi meditasi serta relaksasi hingga bisa dipakai sebagai coping mechanism atau pereda stres yang bakal tingkatkan ketahanan badan seorang dengan cara alami ", terang Sholeh dalam disertasinya berjudul Dampak Shalat Tahajud Pada Penambahan Pergantian Tanggapan Ketahanan Badan Imunologik. Tahajud mesti dengan cara Ikhlas & Kontinyu Tetapi ketika yang sama, shalat tahajud juga Dapat Mendatangkan Stres, terutama apabila Tak Dikerjakan Dengan cara Ikhlas serta Kontinyu. " Bila tak dikerjakan dengan ikhlas, akan berlangsung kegagalan dalam melindungi homeostasis atau daya adaptasi pada pergantian pola irama perkembangan sel yang normal, namun bila digerakkan dengan ikhlas serta kontinyu bakal sebaliknya ", tuturnya pada Republika. Dengan demikian, keikhlasan dalam menggerakkan shalat tahajud jadi sangat utama. Sampai kini banyak kiai, serta intelektual memiliki pendapat bahwa ikhlas adalah masalah mental­psikis. Berarti, cuma Allah swt yang tahu serta mustahil bisa dibuktikan dengan cara ilmiah. Tetapi melalui penelitiannya, Sholeh memiliki pendapat lain. Ia meyakini, dengan cara medis, ikhlas yang dilihat sebagai suatu hal yang misteri ini bisa dibuktikan dengan cara kuantitatif lewat indikator sekresi hormon kortisol. " Keikhlasan Anda dalam shalat tahajud bisa dimonitor melalui irama sirkadian, terlebih pada sekresi hormon kortisolnya ", kata pria yang mencapai gelar doktor pada bagian psikoneoroimunologi dari Fakultas Kedokteran Kampus Airlangga itu. Diterangkan Sholeh, bila ada seorang yang rasakan sakit sesudah menjalankan shalat tahajud, kemungkinan besar ini terkait dengan kemauan yg tidak ikhlas, hingga tidak berhasil pada pergantian irama sirkadian itu. Masalah penyesuaian itu tercermin pada sekresi kortisol dalam serum darah yang semestinya alami penurunan pada malam hari. Jika sekresi kortisol terus tinggi, jadi produksi tanggapan imunologik bakal alami penurunan hingga menyebabkan timbulnya masalah kesehatan pada badan seorang. Sedang sekresi kortisol alami penurunan, jadi tanda-tandanya yaitu terjadinya produksi tanggapan imunologik yang bertambah pada badan seorang. Kemauan yang tidak ikhlas, kata Sholeh, bakal menyebabkan Kekecewaan, Persepsi Negatif, serta Rasa Tertekan. Perasaan negatif serta tertekan ini jadikan seorang rawan terhadap serangan stres. Dalam keadaan stres yang berkelanjutan yang ditandai dengan tingginya sekresi kortisol, jadi hormon kortisol ini bakal melakukan tindakan sebagai imunosupresif yang menghimpit proliferasi limfosit yang bakal menyebabkan imunoglobulin tidak terinduksi. Lantaran imunoglobulin tak terinduksi jadi system ketahanan badan bakal alami penurunan hingga rawan terserang infeksi serta kanker. Kanker, seperti di ketahui, yaitu perkembangan sel yg tidak normal. " Nah, kalau melakukan shalat tahajud dengan ikhlas serta kontinyu akan merangsang perkembangan sel dengan cara normal hingga membebaskan pengamal shalat tahajud dari beragam penyakit serta kanker (tumor ganas), " kata alumni Pesantren Lirboyo Kediri Jawa timur itu. Menurut dia, shalat tahajud yang digerakkan dengan pas, kontinyu, khusuk, serta ikhlas bisa menyebabkan persepsi serta motivasi positif sehingga menumbuhkan coping mechanism yang efisien. Sholeh menuturkan, tanggapan emosional yang positif atau coping mechanism dari dampak shalat tahajud itu jalan mengalir pada badan serta di terima oleh batang otak. Sesudah diformat dengan bhs otak, lalu ditrasmisikan ke salah satu sisi otak besar yaitu Talamus. Lalu, Talamus menghubungi Hipokampus (pusat memori yang vital untuk mengkoordinasikan semuanya yang diserap indera) untuk mensekresi GABA yang bertugas sebagai pengontrol tanggapan emosi, dan menghalangi Acetylcholine, serotonis serta neurotransmiter yang lain yang menghasilkan sekresi kortisol.

Selasa, 23 Oktober 2012

UPACARA PELANTIKAN KADER PRAMUKA GUDEP SMPN 1 MALEBER Pada Hari : Jum'at 12 Oktober 20112 Peserta Upacara Berbaris rapih untuk mengikuti upacara pelantikana Pratama menerima laporan dari Pinru

Jumat, 06 Juli 2012

PAGELARAN SENI SMPN 1 MALEBER 2012

SMPN 1 Maleber kembali menyelenggarakan Pentas Seni sebagai ajang kreasi dan apresiasi seni seluruh para siswanya. Di tahun 2012 ini acara lebih terarah dan tersusun dengan rapih dimana masih Disutradarai oleh : Ibu Ombah Siti ROmlah, S.Sn. Pembawa Acara : Bapak Memet SK, S.Pd. Penata Grafik : Sodikin, S.Sos Penata Sows : Maman Solegar, S.Pd.

Seni Terapan

KEUNIKAN GAGASAN DAN TEKNIK

DALAM KARYA SENI TERAPAN DAERAH SETEMPAT

A. Karakteristik Seni Rupa dan Cabang-cabangnya

Seni Rupa adalah sebuah konsep atau nama untuk salah satu cabang seni yang bentuknya terdiri atas unsur-unsur rupa yaitu: garis, bidang, bentuk, tekstur, ruang dan warna. Unsur-unsur rupa tersebut tersusun menjadi satu dalam sebuah pola tertentu. Bentuk karya seni rupa merupakan keseluruhan unsur-unsur rupa yang tersusun dalam sebuah struktur atau komposisi yang bermakna. Unsur-unsur rupa tersebut bukan sekedar kumpulan atau akumulasi bagian-bagian yang tidak bermakna, akan tetapi dibuat sesuai dengan prinsip tertentu. Makna bentuk karya seni rupa tidak ditentukan oleh banyak atau sedikitnya unsur-unsur yang membentuknya, tetapi dari sifat struktur itu sendiri. Dengan kata lain kualitas keseluruhan sebuah karya seni lebih penting dari jumlah bagian-bagiannya.

Karya seni rupa dapat dibagi menjadi dua yaitu: karya seni rupa dua dimensi dan karya seni rupa tiga dimensi. Karya seni rupa dua dimensi adalah karya seni rupa yang hanya memiliki dimensi panjang dan lebar atau karya yang hanya dapat dilihat dari satu arah pandang saja. Contohnya, seni lukis, seni grafis, seni ilustrasi, relief dan sebagainya. Karya seni rupa tiga dimensi adalah karya seni rupa yang memiliki dimensi panjang, lebar dan tinggi, atau karya yang memiliki volume dan menempati ruang. Contoh : seni patung, seni kriya, seni keramik, seni arsitektur dan berbagai desain produk.

Seni Rupa jika dilihat dari segi fungsinya dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu seni murni (fine art) dan seni pakai / terapan (applied art). Seni murni adalah karya seni rupa yang dibuat semata-mata untuk memenuhi kebutuhan artistik. Orang mencipta karya seni murni umumnya berfungsi sebagai sarana untuk mengekspresikan cita rasa estetik. Kebebasan berekspresi dalam seni murni sangat diutamakan. Yang tergolong dalam seni murni yaitu: seni lukis, seni patung, seni grafis dan sebagian seni kerajinan.

Seni Terapan atau seni pakai (applied art) adalah karya seni rupa yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan praktis. Contoh seni terapan yaitu:arsitektur, poster, keramik, baju, sepatu, dan lain-lain. Dalam pembuatan seni pakai biasanya faktor kegunaan lebih diutamakan daripada faktor keindahan atau artistiknya. Membuat karya seni terapan tampak lebih sulit dibandingkan karya seni murni. Hal itu mungkin karena membuat karya seni murni terasa lebih bebas dibanding membuat karya seni terapan karena tidak memperhitungkan fungsi. Akan tetapi sering pula terjadi sebaliknya, melukis bisa lebih sulit daripada membuat rumah tinggal.

B. Fungsi dan Tujuan Seni Rupa

Sebagai unsur budaya, seni hadir atau diciptakan untuk memenuhi kebutuhan manusia baik lahir maupun batin. Sebuah unsur budaya akan tetap terpelihara keberadaannya jika unsur budaya tersebut masih berfungsi dalam kehidupan sosial. Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat merasakan betapa kita sangat membutuhkan sarana berekspresi dalam menikmati keindahan bentuk.

Berdasarkan fungsinya dalam memenuhi kebutuhan manusia, seni dipilah menjadi beberapa kelompok.

1. Fungsi Individual

Manusia terdiri dari unsur fisik dan psikis. Salah satu unsur psikis adalah emosi. Maka fungsi individual ini dibagi menjadi fungsi fisik dan fungsi emosi.

a. Fisik

Fungsi ini banyak dipenuhi melalui seni pakai yang berhubungan dengan fisik, seperti; busana, perabot, rumah alat transportasi dan sebagainya.

b. Emosional

Fungsi ini dipenuhi melalui seni murni, baik dari senimannya maupun dari pengamat atau konsumennya. Contoh: lukisan, patung, film dan sebagainya.

2. Fungsi Sosial

Fungsi sosial artinya dapat dinikmati dan bermanfaat bagi kepentingan orang banyak dalam waktu relative bersamaan. Fungsi ini dikelompokkan dalam beberapa bidang.

a. Rekreasi / hiburan

Seni dapat digunakan sebagai sarana untuk melepas kejenuhan atau mengurangi kesedihan. Contoh: film, komedi, tempat rekreasi dan sebagainya.

b. Komunikasi

Seni dapat digunakan untuk mengkomunikan sesuatu seperti pesan, kritik, kebijakan, gagasan, dan produk kepada orang banyak. Contoh: iklan, poster, spanduk, dan lain-lain.

c. Edukasi / Pendidikan

Pendidikan juga memanfaatkan seni sebagai sarana penunjangnya, contoh; gambar ilustrasi pada buku pelajaran, poster ilmiah, foto dan sebagainya.

d. Religi / Keagamaan

Karya seni dapat dijadikan ciri atau pesan keagamaan. Contohnya; kaligrafi, arsitektur tempat ibadah, busana keagamaan dan sebagainya.

C. Seni Rupa Terapan Daerah Setempat

1. Seni Bangun / Arsitektur

Seni bangun merupakan salah satu hasil budaya masyarakat. Masyarakat Nusantara membuat bangunan dalam berbagai fungsi, yaitu tempat tinggal, lumbung padi, dan tempat beribadah. Di Jawa Tengah terdapat rumah Joglo yang berfungsi sebagai tempat tinggal dan sekaligus menjadi ciri khas budaya masyarakatnya. Demikian pula dengan masjid Demak yang struktur bangunannya sangat dekat dengan struktur rumah joglo.

2. Pakian Adat

Pengaruh budaya setempat juga sangat terlihat pada pakaian adat. Pada masa sekarang busana adat Jawa Tengah sering kita lihat pada upacara-upacara perkawinan Di Jawa Tengah pakaian adat menjadi pakaian resmi yang terpengaruh dari kalangan istana yang biasa digunakan untuk upacara kerajaaan atau upacara-upacara Keraton. Misalnya pada busana kenegaraan abdi dalem yang mengiringi kereta kuda Sultan Yogyakarta dan Surakarta dalam iring-iringan upacara. Busana tersebut berupa kaos kaki sutera, sepatu, gesper, dan jas beludru yang dihiasi dengan jalinan berpita emas. Busana adat Jawa Tengah mendapat pengaruh dari Eropa pada era Kolonial Belanda.

3. Wayang

Pertunjukan wayang di Indonesia bukan saja sebuah kesenian, melainkan juga sumber nilai. Wayang dalam perkembangannya sebagai sumber nilai, menyerap berbagai ajaran tentang penghormatan kepada alam, nenek moyang dan para dewa-dewi. Penghormatan itu dilakukan oleh manusia sebagai keinginan dasar untuk berhubungan dengan kekuatan adikodrati (supranatural), kepemimpinan dan kepahlawanan.Selain itu penghormatan semacam itu dilakukan sebagai bentuk hubungan manusia dengan Tuhan, dan juga hubungan manusia dengan manusia lain. Kesenian wayang umumnya memuat ajaran keagamaan dan kehidupan. Wayang selalu berubah dan menyesuaikan diri dengan konteks keagamaan dan zamannya. Pada masa penyebaran agama Hindu-Budha dan juga Islam dan Kristen, kesenian wayang selalu dimanfaatkan sebagai media yang popular dan efektif untuk dakwah keagamaan.

Meskipun sudah berkembang sejak masa Hindu-Buddha, kesenian wayang di Jawa mendapat sentuhan kreatif pada masa Islam. Sentuhan itu bukan saja terlihat dalam bentuknya melainkan juga pada tema-temanya. Meskipun begitu, wayang tetap mengandung pakem-pakem cerita utama, seperti Ramayana dan Mahabarata. Kesenian wayang di Jawa menjadi alas dakwah dan pendidikan paling efektif dan telah diterima masyarakat sehingga tetap hidup dalam berbagai bentuk perkembangannya sampai sekarang. Dari kesenian wayang yang bernafaskan Islam tersebut lahirlah sejumlah jenis wayang antara lain Wayang Kulit, Wayang Beber, Wayang Kayu, Wayang Krucil, Wayang Golek, bahkan Wayang Suket.

4. Perabot dan Benda Rumah Tangga

Perabot rumah tangga di Indonesia khususnya di Jawa banyak dipengaruhi gaya Eropa dan muncul pertama kali di kalangan istana. Perabot rumah tangga mulai digunakan di kalangan istana karena pada masa itu Sultan tidak dapat menerima perbedaan yang kontras antara dirinya dengan orang-orang Eropa. Orang Eropa duduk di tempat yang tinggi, seperti kursi atau sofa sedangkan dirinya duduk di lantai atau tikar. Akhirnya Sultanpun mulai menggunakan kursi, terutama di tempat kegiatan, serta saat Sultan dan pegawai belanda muncul bersamaan. Perabot rumah tangga asli didatangkan kalangan istana dan orang-orang Eropa serta dipakai sebagai lambang kebesaran. Pola-pola hiasnya kemudian ditiru oleh para perajin lokal. Hingga sekarang rumah-rumah dan perabotan orang Indonesia banyak mengandung unsur arsitektur yang mencerminkan kebesaran pemerintah Belanda.

Selain kursi, perabot rumah tangga yang lain banyak juga yang disertai hiasan dengan motif gaya Eropa.

5. Batik

Seperti halnya kesenian wayang, batik telah menjadi bagian dari kekayaan seni rupa tradisional di Nusantara, jauh sebelum masuknya Islam. Mitos awal tentang batik sudah ada sejak sekitar taun 700 Masehi. Mitos tersebut bercerita tentang istri Pangeran Jenggala, Lembu Ami Luhur. Dia seorang putrid dari Coromandel. Ia mengajari orang Jawa menenun, membatik dan mewarnai kain. Sejak itu kain batik dengan berbagai motif tertentu menjadi bagian dari identitas busana dan budaya raja, permaisuri dan keluarga istana pada masa kerajaan Hindu. Namun catatan tertulis tentang batik baru muncul pada tahun 1518, di wilayah Galuh di wilayah Barat laut Jawa.

Pada masa Islam batik terus berkembang, terutama dalam kekayaan motif dan arti perlambangannya. Pada masa Islam motif animisme dan Hinduisme yang muncul pada masa kerajaan Hindu diperkaya dengan motif Kaligrafi Arab, Masjid, Kakbah dan permadani. Di samping itu motif Cina sangat kental pada motif batik. Dalam sebuah cerita disebutkan bahwa Sultan Agung, Raja Islam pertam Mataram (1613-1645) memakai batik dengan motif burung Huk. Dalam mitologi Cina, burung Huk melambangkan keberuntungan.

Pada masa Islam dan masa sebelumnya, tradisi batik memang cenderung menjadi bagian dari tradisi istana. Namun dalam perkembangannya, ketika nilai-nilai keistanaan meluntur, nilai-nilai batik menjadi memasyarakat. Batikpun dibuat dan dipakai oleh banyak kalangan. Hasanuddin dalam bukunya yang berjudul Batik Pesisiran menyebutkan bahwa kegiatan membatik didasarkan pada lima motivasi dasar, yaitu:

a. Membatik sebagai kegiatan sambilan wong cilik.

b. Kegiatan membatik sebagai komoditas.

c. Membatik sebagai tradisi kalangan bangsawan.

d. Kegiatan membatik sebagau usaha dagang orang Cina dan Indo-Belanda yang ragam hias dan fungsinya diperuntukan bagi kalangan terbatas.

e. Membatik sebagai kebutuhan seni atau desain dengan konsep kontemporer.

6. Ragam Hias / Pola Wastra

Pada abad ke 18 dan 19, perdagangan batik di Indonesia berkembang pesat. Oleh karena kepesatan tersebut mulailah orang-orang Cina terjun sebagai pedagang batik dalam skala kecil maupun besar. Selain terjun sebagai pengusaha, orang-orang Cina mulai merintis dan membuka peruahaan batik sendiri. Para pekerjanya adalah warga pribumi dengan disiplin kerja yang ketat. Oleh sebab itu mutu batiknya cukup baik

Batik produksi pengusaha Cina cenderung menggunakan warna terang dan beraneka ragam. Pewarna yang digunakan adalah indigosol yang cukup tahan gosokan dan sinar matahari. Ragam hias yang batik yang paling popular adalah burung funiks yang berekor panjang, meander dan swastika. Ragam hias model ini banyak dipakai pada selendang lokcan berbahan sutera.

Perkembangan ragam hias batik Cina dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan selera konsumen. Di daerah Lasem misalnya, ragam hias batik Cina lebih rumit dan datar. Warna yang digunakan antara lain merah, biru, ungu, kuning, dan cokelat. Dalam proses perkembangannya susunan corak, ragam hias, dan warna batik Cina dan pribumi saling mempengaruhi dan melengkapi. Batik yang dibuat di daerah Pantai Utara Laut Jawa menggunakan corak terang, serta memadukan lukisan burung dan bunga. Hal itu jelas menandakan adanya pengaruh Cina. Batik Cirebon juga dikenal karena penggunaan pola ragam hias Cina, yaitu awan dan batu. Pengaruh Cina juga terdapat pada sarung songket yang berbenang emas dari Bali dan Sumatera serta kain perada Bali.

Minggu, 17 Juni 2012

STUDY TOUR SMPN 1 MALEBER

Siswa siswi SMPN 1 Maleber menyelenggarakan Study Tour Ke Yogjakarta pada tanggal 27 Mei 2012

Minggu, 29 April 2012

TUTWURI HANDAYANI